Peranan Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia
Sebagai masyarakat yang tinggal dan hidup di Negara Indonesia, kita dituntut untuk mahir dan menguasai bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam kehidupan sehari hari. Seperti yang tertulis dalam sumpah pemuda, “ Kami putra Indonesia Mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia” dari kalimat tersebut sudah jelas, bahwa sebagai bangsa Indonesia harus melestarikan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, yang sebelumnya bernama “bahasa Melayu.” Bahasa Melayulah yang mendasari bahasa Indonesia yang kemudian diangkat menjadi bahasa persatuan di masa itu.
Eksistensi Bahasa Indonesia Pada era globalisasi sekarang ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa nasional,pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri.
Selain itu, bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi. Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun dalam praktiknya dapat saja muncul secara bersama-sama dalam satu peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
Bahasa Indonesia dikenal secara luas sejak “Soempah Pemoeda”, 28 Oktober 1928, yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pada saat itu para pemuda sepakat untuk mengangkat bahasa Melayu-Riau sebagai bahasa Indonesia. Para pemuda melihat bahwa bahasa Indonesialah yang berpotensi dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan suku vangsa atau etnik. Pengangkatan status ini ternyata bukan hanya isapan jempol. Bahasa Indonesia bisa menjalankan fungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang berbagai etnis terpupuk. Kehadiran bahasaIndonesia di tengah-tengah ratusan bahasa daerah tidak menimbulkan sentimen negatif bagi etnis yang menggunakannya. Sebaliknya, justru kehadiran bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentimen kedaerahan dan sebagai penengah ego kesukuan.
Dalam hubungannya sebagai alat untuk menyatukan berbagai suku yang mempunyai latar belakang budaya dan bahasa masing-masing, bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa etnik yang bersangkutan. Bahkan, lebih dari itu, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini, kepentingan nasional diletakkan jauh di atas kepentingan daerah dan golongan.
Latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi untuk menghambat perhubungan antardaerah antarbudaya. Tetapi, berkat bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa berhubungan dengan etnis yang lain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Setiap orang Indonesia apa pun latar belakang etnisnya dapat bepergian ke pelosok-pelosok tanah air dengan memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalamn fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah antarbudaya. Semuanya terjadi karena bertambah baiknya sarana perhubungan, bertambah luasnya pemakaian alat perhubungan umum, bertambah banyaknya jumlah perkawinan antarsuku, dan bertambah banyaknya perpindahan pegawai negeri atau karyawan swasta dari daerah satu ke daerah yang lain karena mutasi tugas atau inisiatif sendiri.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mulau dikenal sejak 17 Agustus 1945 ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional atau lambang kebangsaan. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Rasa kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia ini pun terus dibina dan dijaga oelh bangsa Indonesia. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia dijunjung tinggi di samping bendera nasional, Merah Putih, dan lagu nasional bangsa Indonesia, Indonesia Raya. Dalam melaksanakan fungsi ini, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan lainnya. Bahasa Indonesia dapat mewakili identitasnya sendiri apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain, yang memang benar-benar tidak diperlukan, misalnya istilah/kata dari bahasa Inggris yang sering diadopsi, padahal istilah.kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Sejalan dengan fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula menjalankan fungsinya sebagai alat pengungkapan perasaan. Kalau beberapa tahun yang lalu masih ada orang yang berpandangan bahwa bahasa Indonesia belum sanggup mengungkapkan nuansa perasaan yang halus, sekarang dapat dilihat kenyataan bahwa seni sastra dan seni drama, baik yang dituliskan maupun yang dilisankan, telah berkembang demikian pesatnya. Hal ini menunjukkan bahwa nuansa perasaan betapa pun halusnya dapat diungkapkan secara jelas dan sempurna dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kenyataan ini tentulah dapat menambah tebalnya rasa kesetiaan kepada bahasa Indonesia dan rasa kebanggaan akan kemampuan bahasa Indonesia.
Dengan berlakunya Undang-undang Dasar 1945, bertambah pula kedudukan bahasa Indonesia, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis. Dokumen-dokumen, undang-undang, peraturan-peraturan, dan surat-menyurat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan instansi kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa Indonesia. Hanya dalam kondisi tertentu saja, demi komunikasi internasional (antarbangsa dan antarnegara), kadang-kadang pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Warga masyarakat pun dalam kegiatan yang berhubungan dengan upacara dan peristiwa kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia. Untuk melaksanakan fungsi sebagai bahasa negara, bahasa perlu senantiasa dibina dan dikembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu faktor yang menentukan dalam pengembangan ketenagaan, baik dalam penerimaan karyawan atau pagawai baru, kenaikan pangkat, maupun pemberian tugas atau jabatan tertentu pada seseorang. Fungsi ini harus diperjelas dalam pelaksanaannya sehingga dapat menambah kewibawaan bahasa Indonesia.
Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja dipakai sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, tetapi juga dipakai sebagai alat perhubungan formal pemerintahan dan kegiatan atau peristiwa formal lainnya. Misalnya, surat-menyurat antarinstansi pemerintahan, penataran para pegawai pemerintahan, lokakarya masalah pembangunan nasional, dan surat dari karyawan atau pagawai ke instansi pemerintah. Dengan kata lain, apabila pokok persoalan yang dibicarakan menyangkut masalah nasional dan dalam situasi formal, berkecenderungan menggunakan bahasa Indonesia. Apalagi, di antara pelaku komunikasi tersebut terdapat jarak sosial yang cukup jauh,misalnya antara bawahan – atasan, mahasiswa – dosen, kepala dinas – bupati atau walikota, kepala desa – camat, dan sebagainya.
Akibat pencantuman bahasa Indonesia dalam Bab XV, Pasal 36, UUD 1945, bahasa Indonesia pun kemudian berkedudukan sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Di samping sebagai bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam hubungannya sebagai bahasa budaya, bahasa Indonesia merupakan satu-satunya alat yang memungkinkan untuk membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitas sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah. Saat ini bahasa Indonesia dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan semua nilai sosial budaya nasional. Pada situasi inilah bahasa Indonesia telah menjalankan kedudukannya sebagai bahasa budaya. Di samping itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuna dan teknologi (iptek) untuk kepentingan pembangunan nasional. Penyebarluasan iptek dan pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penulisan dan penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran atau perkuliahan di lembaga-lembaga pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada bahasa-bahasa asing (bahasa sumber) dalam usaha mengikuti perkembangan dan penerapan iptek. Pada tahap ini, bahasa Indonesia bertambah perannya sebagai bahasa ilmu. Bahasa Indonesia oun dipakai bangsa Indonesia sebagai alat untuk mengantar dan menyampaian ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan dan tingkat pendidikan.

Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (taman kanak-kanak) sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (perguruan tinggi) di seluruh Indonesia, kecuali daerah-daerah yang mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Di daerah ini, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga). Setelah itu, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya ilmiah di perguruan tinggi (baik buku rujukan, karya akhir mahasiswa – skripsi, tesis, disertasi, dan hasil atau laporan penelitian) yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah mampu sebagai alat penyampaian iptek, dan sekaligus menepis anggapan bahsa bahasa Indonesia belum mampu mewadahi konsep-konsep iptek.

Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak masalah. Pertanyaan bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap luwes dan terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan perubahan dan dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di tengah-tengah perubahan dan dinamika itu?
Akan tetapi, beberapa kaidah yang telah dikodifikasi dengan susah-payah tampaknya belum banyak mendapatkan perhatian masyarakat luas. Akibatnya bisa ditebak, pemakaian bahasa Indonesia bermutu rendah: kalimatnya rancu dan kacau, kosakatanya payah, dan secara semantik sulit dipahami maknanya. Anjuran untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar seolah-olah hanya bersifat sloganistis, tanpa tindakan nyata dari penuturnya.
Melihat persoalan di atas, tidak ada kata lain, kecuali menegaskan kembali pentingnya pemakaian bahasa Indonesia dengan kaidah yang baik dan benar. Hal ini –disamping dapat dimulai dari diri sendiri- juga perlu didukung oleh pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari belajar membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan kemampuan bersastra. Aktivitas membaca merupakan awal dari setiap pembelajaran bahasa. Dengan membaca, mahasiswa dilatih mengingat, memahami isi bacaan, meneliti kata-kata istilah dan memaknainya. Selain itu, mahasiswa juga akan menemukan informasi yang belum diketahuinya.
Bahasa Indonesia mempunyai banyak peranan dalam kehidupan sehari hari bangsa Indonesia. Salah satunya adalah perannya sebagai alat komunikasi sehari hari. Indonesia terdiri dari beberapa pulau, dan di setiap daerah di Indonesia mempunyai bahasanya masing masing. Contohnya di Jawa Barat menggunakan bahasa sunda dan di Jawa Tengah Menggunakan bahasa Jawa, jika orang Jawa Barat berkunjung ke Jawa Tengah, dan akan berkomunikasi dengan penduduk Jawa Tengah, tidak mungkin menggunakan bahasa sunda, juga sebaliknya, jika orang Jawa Tengah berkunjung ke daerah Jawa Barat, dan akan berkomunikasi dengan penduduk Jawa Barat, tidak mungkin mereka menggunakan bahasa Jawa. Maka disinilah peran bahasa Indonesia, adalah untuk alat komunikasi  di seluruh daerah di Indonesia.
Peran bahasa Indonesia selanjutnya adalah peran dalam konsep ilmiah. Kemampuan berbahasa  yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah, sebab bahasa merupakan sarana komunikasi imiah yang pokok. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik, akan sukar bagi seorang ilmuwan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, di mana kejelasan kosakata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan imu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan dan menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (IT) banyak yang menggunakan bahasa ingirs sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional.
Selain itu bahasa Indonesia juga memiliki peran sebagai alat kontrol sosial. Sebagai alat kontrol sosial, bahasa Indonesia sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat kontrol sosial.
Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial.
Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio. lklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa Indonesia sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
 
Dengan jumlah penduduk kurang lebih 242.325.638 jiwa dan masuk kedalam top 5 dunia, dan luas wilayah Indonesia dengan  daratan, 2.000.000 km2 dan lautannya 3.200.000 km2 menjadi 5.200.000 km2. Ditambah lagi Di wilayah Nusantara Indonesia yang demikian luas ini, mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Dan menjadi top 3 jamah muslim terbesar dunia. Masih banyak lagi kebesaran-kebesaran yang mungkin tidak disadarai oleh warga negaranya sendiri sehingga mereka kurang mengenal Indonesia, ditambah lagi Indonesia terletak persis digaris katulistiwa membuat Indonesia memiliki suhu yang ideal tropis dan pohon-pohonan langka begitu juga hewannya berada di Indonesia sebegitu indahnya tuhan menciptakan Indonesia agar bisa menjadi bangsa yang besar dan berpengaruh di dunia.kurangkah kebesaran tuhan itu untuk membuka mata rakyat indonesai untuk menyadari bahwa begitu besarnya keistimewaan Negara mereka.
“Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional yang Mendunia” wacana ini sangat menjadi dambaan bangsa Indonesia dimanapun mereka berada. Saya rasa itu tidak akan menjadi sekedar wacana belaka jika ada sesuatu gerakan yang dilakukan baik pemerintah dan warga negaraindonesia itu sendiri untuk menjadikan dan membuktikan kepada dunia bahwa bahasa indonesai pantas untuk menjadi bahasa dunia. Jika saya diberikan wewenang dan kemampuan untuk membuat gebrakan yang jelas pada dunia untuk dapat melirik Indonesia saya akan banyak melakukan hal-hal yang positif dan menakjubkan dalam bidang apapun itu.
Yang pertama saya lakukan adalah membuat gebrakan dalam dunia sains, kenapa karena kuatnya suatu Negara dan kebesaran sebuah Negara akan dipandang  dan ditakuti Negara lain jika kemajuan dalam dunia sainsn dan teknologinya, yang kemudian menghasilkan penemuan-penemuan yang dibutuhkan pada saat itu. Ambil contoh saja penemuan senjata nuklir yang sedang gencar-gencarnya diperbincangkan di PBB soal kepemilikian senjata ini, betapa takutnya Negara –negara didunia terhadap Negara yang memiliki senjata jenis ini, serangan senjata ini dapat membunuh satu Negara dalam sekali tembak bayangkan jika saya dapat membuat senjata nuklir yang lebih canggih dari yang sudah ada pada saat ini, tidak mungkin jika Indonesia tidak di puja banyak Negara, dan membuat Indonesia menjadi Negara berpengaruh di dunia setidaknya dalam dunia pertahanan dan persenjataan militer dunia.
Yang ke dua, saya akan gemparkan dunia dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia, yakni dengan gencar-gencarnya melakukan produksi dalam negeri dalam segala jenis barang seperti yang dilakukan China sehingga mereka diperhitungkan dalam dunia perekonomian dunia. Dan kemudian menyebarkan ke segala penjuru Negara produk-produk buatan Indonesia secara tidak langsung itu juga akan menjadi sarana pengaruhan Indonesia kepada Negara-negara lain dengan banyaknya produk-produk kita diberbagai Negara dengan kualitas bagus tentunya sehingga Indonesai dapat diperhitungkan di mata dunia. Semakin banyak produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dunia semakin banyak juga mereka tergantung kepada Indonesia tentunya. Jika pertumbuhan ekonomi sudah baik secara langsung itu juga akan menaikan dan menguatkan  kurs rupiah terhadap mata uang asing dan  taraf hidup masyarakat  Indonesia pun membaik menjadi Negara maju dan setidaknya punya andil nantinya dalamdunia perekonomian. Jika Indonesia sudah dapat mempengaruhi dunia dalam segi ekonomi mustahil jika tidak diperhitungkan bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia.
Yang ke tiga, pengaruhi dunia dengan image dan culture Indonesia yang dibangun dengan melakukan promosi perlahan tapi pasti lewat berbagai macam media yang ada seperti televisi, radio internet atau dengan melakukan hubungan diplomatic dan melakuakn kerja sama dalam dunia pendidikan sehingga menghadirkan program study tentang Indonesia dan tersampaikan informasi itu ke setiap Negara dipenjuru dunia kepada penduduknya dengan baik. Contohnya mungkin dengan kehidupan penduduk Indonesianya, culturenya pariwisatanya atau bahkan dengan public  figurnya seperti korea yang begitu menggemparkan warga Indonesia dengan lagu dan filemnya. Jika Indonesia sudah membuat pengaruh pada sebuah Negara dengan berbagai hal positifnya yang kemudian nantinya membuat masyarakat sebuah Negara itu tertarik dengan indonesai dan  timbul rasa suka terhadap indonesia secara tidak langsung image Indonesiapun akan terbentuk nantinya. Mereka juga akan mencari tau dan mempelajari tentang Indonesia baik dari segi bahasa dan budayanya bahkan Indonesia akan menjadi tujuan destination mereka nantinya. Dan saya rasa itu akan terus mempengaruhi antara individu satu dengan invidu lainya disebuah Negara sehingga membentuk sebuah kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kesamaan dalam suatu hal dan mereka akan saling berbagi pengetahunan yang mereka sukai itu dan jika kelompok-kelompok itu membuat gebrakan dan membuat pengaruh besar dinegara mereka Indonesia tidak perlu susah payah lagi mencanangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional karena atas pengaruh yang diberikan Indonesia lewat kehidupan masyarakat dunia perlahan menjadi akar dalam diri mereka, dan jika pengaruh itu terus berlanjut mungkin hingga ke Negara-negara lainya tidak tutup kemungkinan Indonesia dapat mempengaruhi  dunia nantinya.
Dan akan ku gemparkan dunia dengan penemuan-penemuan dalam bidang  teknik dan industry yang lebih sepesifik dalam bidang kemiliteran, saya akan membuat sebuah kapal perang dengan teknologi canggih didalamnya dan dipersenjatai dengan senjata-senjata berkaliber tinggi dengan jarak tempuh yang sangat jauh dan tidak dapat terdeteksi oleh radar dapat menembak sasaran dengan rudal didalam air dengan jarak ribuan KM sehingga musuh sulit untuk memberikan balasan dan mengetahui posisi kapal tersebut. Dan menemuakn senjata-senjata lainnya dalam dunia militeri yang tercanggih, terbaru dan termutahir sehingga Indonesia tidak dipandang rendah oleh Negara-negara lain dan ditakuti baik dikawasan asia tenggara, Asia Eropa bahkan dunia, jika Indonesia telah ambil satu peranan dalam dunia militer dan sangat berpengaruh didalamnya Indonesia pasti disegani dan dihormati banyak Negara semua Negara pasti mengenal Indonesia dan memegang peranan penting dalam kesetabilan kenegaraan di dunia jiak pengaruh-pengaruh itu telah muncul dan terus berpengaruh tahun demi tahun pasti bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa dunia
Itulah hayalan-hayalan sekaligus doa ku untuk Indonesia yang mungkin saja suatu saat nanti Indonesia negeri yang ku cinta ini menjadi apa yang ku hayalkan kini dan semua itu telah terbentuk saat ini sedikit demi sedikit Indonesia membangun kepercayaan dirinya. Merangkak perlahan hingga nanti bisa berlari kencang meninggalkan tempatnya duludan  bergerak maju menuju apa yang telah menjadi tujuan dan harapan bangsanya. Sesuatu yang  besar  memang selalu sulit untuk cepat berdiri tapi lihat jika sesuatu yang besar itu sudah berdiri dan kokoh mustahil dengan mudah ia dijatuhkan, itulah Indonesia ku kini besar dan sedang mulai untuk berdiri aku percaya kelak Indonesia akan menjadi bangsa yang mengambil peranan penting didunia dan sangat berpengaruh didalamnya segala sesuatu bermula dari hayalan dan mimpi yang tewujud dengan tekad keras dan semangat menuju impian dan berakhir dengan apa yang di impikan itu terwujud dengan manis. Seseorang yang bermimpi tinggi untuk hidupnya memang selalu dibilang bodoh dan di cemooh banyak orang namun lihat jika seseorang itu telah sukses mencapai impiannya kelak mereka yang mencemooh akan segera menyanjung dan memujanya, maju Indonesia ku .